Konfigurasi MikroTik sebagai DHCP Server

Header Jurusan TKJ SMK Yasmida Ambarawa

Pendahuluan

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah layanan yang memungkinkan perangkat dalam jaringan mendapatkan alamat IP secara otomatis. MikroTik dapat dikonfigurasi sebagai DHCP Server untuk mempermudah manajemen jaringan dan mengurangi kesalahan dalam penetapan IP secara manual.

Persiapan

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan:

  • Router MikroTik sudah terhubung dan dapat diakses.
  • Terdapat setidaknya satu interface untuk jaringan lokal (LAN).
  • WinBox atau akses CLI tersedia.

Langkah-Langkah Konfigurasi

1. Menentukan Interface LAN

Pastikan interface yang digunakan untuk jaringan lokal memiliki alamat IP.

/ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2

2. Membuat DHCP Server

Gunakan perintah berikut untuk menjalankan wizard DHCP Server:

/ip dhcp-server setup

Ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pilih interface LAN (misalnya, ether2).
  • Masukkan jaringan (misal: 192.168.1.0/24).
  • Tentukan gateway (misal: 192.168.1.1).
  • Tentukan rentang IP untuk DHCP (misal: 192.168.1.100-192.168.1.200).
  • Masukkan DNS Server (misal: 8.8.8.8, 8.8.4.4).
  • Atur lease time (misal: 10m atau 1d).

3. Verifikasi DHCP Server

Periksa apakah DHCP Server telah berjalan dengan baik:

/ip dhcp-server print
/ip dhcp-server lease print

Jika ada perangkat yang mendapatkan IP dari DHCP, maka konfigurasi sudah berhasil.

4. Konfigurasi Manual DHCP Server (Opsional)

Jika tidak menggunakan wizard, konfigurasi bisa dilakukan secara manual:

/ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.1.100-192.168.1.200
/ip dhcp-server add name=dhcp1 interface=ether2 address-pool=dhcp_pool disabled=no
/ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1 dns-server=8.8.8.8,8.8.4.4

5. Mengatur Static Lease (Opsional)

Jika ingin menetapkan IP tertentu ke perangkat berdasarkan MAC Address:

/ip dhcp-server lease add address=192.168.1.10 mac-address=AA:BB:CC:DD:EE:FF comment="Server Local"

6. Uji Coba DHCP Server

  • Sambungkan perangkat ke jaringan dan periksa apakah mendapat IP otomatis.
  • Cek daftar lease di MikroTik.
  • Gunakan perintah ping untuk memastikan koneksi.

Kesimpulan

Konfigurasi MikroTik sebagai DHCP Server sangat berguna untuk manajemen jaringan yang lebih efisien. Dengan DHCP, distribusi alamat IP menjadi otomatis dan lebih terstruktur, mengurangi potensi konflik IP dalam jaringan.

Dengan panduan ini, Anda dapat mengatur DHCP Server sesuai kebutuhan jaringan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *