Ada beberapa situs yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah data pribadi Anda telah bocor atau terlibat dalam pelanggaran data. Berikut ini adalah beberapa situs yang dapat Anda gunakan:
- Have I Been Pwned (https://haveibeenpwned.com): Situs ini memungkinkan Anda memeriksa apakah alamat email atau username Anda terlibat dalam pelanggaran data yang diketahui. Anda dapat memasukkan alamat email atau username Anda dan situs ini akan memberikan informasi apakah data Anda telah terbocor.
- BreachAlarm (https://breachalarm.com): BreachAlarm adalah platform yang memungkinkan Anda memeriksa apakah alamat email Anda terlibat dalam pelanggaran data. Anda dapat memasukkan alamat email Anda dan situs ini akan memberi tahu Anda jika data Anda terlihat dalam pelanggaran data yang diketahui.
- SpyCloud (https://spycloud.com): SpyCloud adalah layanan keamanan yang memungkinkan Anda memeriksa apakah data pribadi Anda telah terbocor. Mereka memonitor dan menganalisis data yang bocor secara online untuk mencari kecocokan dengan informasi pribadi Anda.
- Identity Leak Checker (https://sec.hpi.de/ilc): Identity Leak Checker disediakan oleh Pusat Keamanan Internet Hasso Plattner Institute di Jerman. Situs ini memungkinkan Anda memeriksa apakah alamat email Anda terlibat dalam pelanggaran data yang diketahui.
- Firefox Monitor (https://monitor.firefox.com): Firefox Monitor adalah layanan yang disediakan oleh Mozilla untuk memeriksa apakah alamat email Anda terlibat dalam pelanggaran data. Anda dapat memasukkan alamat email Anda dan situs ini akan memberi tahu Anda jika alamat email Anda terlihat dalam pelanggaran data yang diketahui.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelanggaran data akan terdaftar di situs-situs tersebut. Namun, mereka dapat memberikan gambaran umum tentang apakah data pribadi Anda mungkin telah terbocor. Jika Anda menemukan bahwa data pribadi Anda telah terlibat dalam pelanggaran data, segera ambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda, seperti mengubah kata sandi yang digunakan, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan memantau aktivitas yang mencurigakan pada akun Anda.