MikroTik dan Cisco adalah dua merek perangkat jaringan yang cukup populer di pasar. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara MikroTik dan Cisco:
- Harga – Salah satu perbedaan utama antara MikroTik dan Cisco adalah harga. MikroTik menyediakan perangkat jaringan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Cisco. Hal ini membuat MikroTik lebih sesuai untuk perusahaan kecil atau menengah yang memiliki anggaran terbatas.
- Kemampuan – Cisco terkenal karena kemampuan yang kuat dalam hal jaringan korporat besar dan keamanan. Sementara MikroTik lebih dikenal karena kemampuan routing, manajemen bandwidth, dan kontrol akses yang baik pada jaringan kecil dan menengah.
- Skalabilitas – Cisco memiliki keunggulan dalam hal skalabilitas, terutama untuk jaringan yang sangat besar. Cisco memiliki perangkat yang dapat menangani jutaan pengguna dan lalu lintas data yang sangat tinggi. Namun, untuk jaringan kecil dan menengah, MikroTik dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan mudah diimplementasikan.
- Interface – Cisco memiliki antarmuka yang lebih kompleks dibandingkan dengan MikroTik. Antarmuka Cisco memerlukan keterampilan dan pengetahuan teknis yang lebih tinggi, sementara MikroTik lebih mudah digunakan dan dapat dioperasikan oleh pengguna yang lebih awam.
- Sertifikasi – Cisco menawarkan program sertifikasi resmi yang dikenal secara luas di industri, seperti CCNA, CCNP, dan CCIE, yang membantu para profesional jaringan membangun karir mereka. MikroTik juga memiliki program sertifikasi, seperti MTCNA dan MTCRE, tetapi program sertifikasi ini belum sepopuler sertifikasi Cisco.
Dalam kesimpulannya, MikroTik dan Cisco adalah merek perangkat jaringan yang berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing. Pilihan antara MikroTik dan Cisco tergantung pada kebutuhan dan anggaran perusahaan, serta kemampuan teknis pengguna yang ada.