Mikrotik memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer, di antaranya adalah:
- Routing: Mikrotik dapat berfungsi sebagai router untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan mengatur aliran lalu lintas data di antara jaringan tersebut.
- Firewall: Mikrotik dapat berfungsi sebagai firewall untuk melindungi jaringan dari serangan dari luar seperti serangan DDoS, serangan brute force, atau serangan malware.
- Wireless Access Point: Mikrotik dapat berfungsi sebagai wireless access point untuk menyediakan koneksi internet nirkabel bagi pengguna dalam jangkauan sinyal WiFi.
- Bandwidth Management: Mikrotik dapat berfungsi sebagai alat pengaturan bandwidth, yang dapat digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth yang tersedia untuk setiap pengguna atau kelompok pengguna di jaringan.
- VPN Server: Mikrotik dapat berfungsi sebagai VPN server untuk mengatur koneksi ke jaringan yang aman melalui internet.
- Hotspot: Mikrotik dapat berfungsi sebagai hotspot untuk memberikan akses internet nirkabel gratis atau berbayar, serta pengaturan autentikasi pengguna dan pembatasan akses.
- Proxy Server: Mikrotik dapat berfungsi sebagai proxy server untuk mempercepat akses ke internet dan mengurangi beban server dengan melakukan caching.
- DNS Server: Mikrotik dapat berfungsi sebagai DNS server untuk mengatur resolusi nama domain di dalam jaringan.
- Load Balancing: Mikrotik dapat berfungsi sebagai alat pengaturan beban untuk membagi lalu lintas antara beberapa koneksi internet, meningkatkan kecepatan dan keandalan koneksi internet.
- Monitoring Jaringan: Mikrotik dapat berfungsi sebagai alat monitoring jaringan, memberikan informasi tentang lalu lintas data, penggunaan bandwidth, dan kinerja jaringan secara umum.